About Me;

Foto saya
an ordinary girl with an extraordinary heart.

Kamis, 21 November 2019

Contoh Proposal Pengadaan UKGS


PROPOSAL
PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DALAM BENTUK UKGS INOVATIF
DI SD NEGERI TINJOMOYO 01 SEMARANG
TAHUN 2017





disusun oleh :

Ananda Nabila Jasmine
P1337425115040




KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI





      LATAR BELAKANG



Dalam penigkatan kesehatan gigi dan mulut, Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan telah memprogramkan upaya promotif dan preventif kesehatan gigi melalui UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) dan UKGMD (Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa) sebagai upaya yang paling efektif dan efisien dalam meningkatkanan derajat kesehatan gigi dan mulut. Namun upaya tersebut masih belum maksimal karena pada kenyataannya praktek di lapangan (Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik gigi) sebagian besar masih berupa upaya kuratif. Hal ini ditunjang juga dengan belum maksimal pada pendayagunaan tenaga-tenaga kesehatan gigi karena tenaga perawat gigi yang bertugas sebagai pelaksana UKGS dan UKGMD adalah tenaga perawat gigi Pegawai Negeri Sipil yang berada di Puskesmas wilayah tersebut. Jadi akan lebih efektif apabila dalam suatu tempat terdapat satu buah pelayanan kesehatan gigi yang terfokus pada sasaran  tertentu, misalnya di Sekolah Dasar

Keberhasilan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara nasional dapat dilihat dengan pencapaian indikator derajat kesehatan gigi dan mulut. Indikator derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal tahun 2010 adalah Indexs kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) ≤ 1,2,  kerusakan gigi tetap (DMF-T) ≤ 2, Kerusakan gigi susu (def-t) ≤ 2, prosentase gigi yang sudah ditambal(PTI) ≥ 20% dan Bagian gigi yang sehat (CPITN) ≥ 3 sextan sehat (Depkes RI,2000). Sedangkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, menunjukkan angka DMF-T anak usia sekolah sebesar 4,6, ini artinya diperlukan keseriusan bagi tenaga kesehatan gigi.

Dari hasil pemeriksaan gigi dan mulut yang telah dilakukan tanggal 14 September 2017 sampai dengan 20 September 2017  pada siswa kelas IV sampai kelas VI didapatkan rata – rata nilai Indexs kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) rata – rata=1,9, kerusakan gigi tetap (DMF-T)=1,5, kerusakan gigi susu (def-t)=1,2, prosentase gigi yang sudah ditambal(PTI)=0 %, serta bagian gigi yang sehat (CPITN)= 5,6 sextan sehat.
Dari analisa di atas, perlu dilakukan upaya pelayanan asuhan kesehatan gigi pada siswa kelas IV sampai VI guna meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut yang lebih optimal melalui pengembangan model pendayagunaan klinik mandiri promotif dan preventif kesehatan gigi yang dilaksanakan oleh dokter gigi dan perawat gigi .



  TUJUAN

Tujuan Umum
          Meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut  dalam rangka tercapainya kemampuan memelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut serta status kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan anak usia sekolah untuk berperilaku hidup sehat dan mendeteksi kejadian karies sedini mungkin  yang mencangkup :
a.     Mampu meningkatkan derajat kesehatan gigi bagi anak usia sekolah
b.     Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut sejak dini
c.   Mampu melakukan upaya – upaya untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut
d.    Mengetahui kelainan – kelainan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut, serta mampu melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya
e.  Mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang   tersedia secara wajar


        MANFAAT UKGS INOVATIF

1.      Bagi masyarakat pengguna (murid dan orang tuanya) :
      1)      Jarak lebih dekat.
      2)    Tidak ada biaya transportasi.

2.      Bagi sekolah :
1)  Terjaminnya ketersediaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid
     muridnya.
2)  Berkurangnya absensi murid karena sakit gigi.
3)  Pengetahuan dan kesadaran murid dan guru akan kesehatan bertambah
4)  Daya tarik sekolah bagi calon murid atau orang tua murid karena adanya
     tambahan fasilitas kesehatan gigi yang terjamin. 


MODEL PELAYANAN

Model pelayanan UKGS Inovatif dilaksanakan atas dasar saling menguntungkan antara tenaga kesehatan dan pihak sekolah (komite Sekolah) dan merupakan  kegiatan integral Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dengan maksud untuk mempermudah pemantauan bagi para peserta didik. 

Dalam kegiatan ini petugas kesehatan (pelaksana pelayanan kesehatan gigi) terlebih dahulu melihat kondisi kesehatan gigi dan mulut  yang ada, melakukan pemetaan  jenis pelayanan yang akan dilakukan  pada semua kelas maka sasaran pelayanan adalah murid kelas IV s/d VI dengan perawatan yang berkelanjutan, sehingga diharapkan bahwa setelah lulus semua murid sudah terbebas dari karies gigi.

Sarana pelayanan UKGS di tempatkan di sekolah dan semua kebutuhan alat  dan bahan akan ditangani oleh pengelola UKGS sedangkan pihak sekolah menyediakan tempat dengan ukuran minimal 3X3 m dan kebutuhan listrik, air dan satu set computer.Sistem pembayaran menggunakan sistem kapitasi (yang sehat membantu yang sakit) dan jenis pelayanan yang ditawarkan adalah sebagai berikut.



           JENIS PELAYANAN

Model pendayagunaan tenaga dokter gigi dan perawat gigi melalui pelayanan kesehatan gigi promotif dan preventif di sekolah berupa pendidikan, pemeliharaan kesehatan gigi dan pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi anak sekolah yang memanfaatkan tenaga kesehatan gigi (dokter gigi dan perawat gigi) dalam bentuk pelayanan mandiri kesehatan gigi promotif dan preventif kepada anak sekolah.

Meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya kemampuan memelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut serta status kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan anak usia sekolah untuk berperilaku hidup sehat dan mendeteksi kejadian karies sedini mungkin  yang mencangkup :

Jenis pelayanan yang ditawarkan terdiri dari :      
1.       Pemeriksaan dan deteksi dini kejadian karies.
2.       Penyuluhan tentang kesehatan gigi.
3.       Sikat gigi massal/bersama-sama.
4.       Topikal aplikasi fluor.
5.       Pembersihan karang gigi yang memerlukan.
6.       Penumpatan.
7.       Pencabutan gigi susu yang sudah goyang.
8.       Rujukan bagi yang memerlukan.
9.       Hadiah bagi yang bebas karies diakhir semester.


PERENCANAAN

1.      Sumber Daya Manusia
a.       Perawat gigi D-III atau D-IV Keperawatan  gigi yang profesional.
b.      Perawat gigi yang berkomitmen tinggi terhadap keberhasilan program.
c.       Dokter gigi penanggung jawab program.
2.      Fasilitas yang disediakan pihak sekolah
a.       Ruang ukuran 3 x 3 m dengan ventilasi yang cukup.
b.      Listrik (450 W / 220 V).
c.       PAM (air bersih).
d.      Mebelain (meja, kursi, lemari alat).
3.      Pembiyaan operasional pelayanan
Pembiayaan kegiatan pelayanan meliputi :
a.       Biaya bahan praktek.
b.      Sewa atau pembelian peralatan.
c.       Jasa pelayanan dokter gigi dan perawat gigi.
d.      Biaya administrasi dan operasional lainnya.
e.       Pengadaan alat bantu mengajar media pembelajaran.
4.      Perolehan biaya
a.    Biaya pelayanan UKGS Inovatif  dilakukan secara swadana yang dikelola oleh pihak sekolah atau komite sekolah melalui dana sehat  dari murid sekolah, bantuan sekolah atau bantuan lain yang tidak mengikat dan akan dijelaskan pada perincian di bawah.
b.   Pelayanan dilaksanakan pada jam sekolah hari Senin s/d Kamis, saat jam   Olah Raga atau pada saat jam istirahat dengan dilayani oleh perawat gigi.
c.      Perincian Biaya Operasional




(Rincian Biaya terlampir; untuk dapat lengkapnya request ke email nabilajasmine53@gmail.com)

1 komentar: